Apakah Para Murid Yesus Percaya Jika Dia adalah Tuhan?



Dalam bukunya, God Among Sages, Kenneth Samples melakukan sebuah pekerjaan yang luar biasa dalam menjelaskan mengenai pandangan injil mengenai Yesus dari Nazaret dan bagaimana Yesus berbeda dengan para pendiri agama lain, misalnya Krisna yang juga dianggap sebagai tuhan yang mengambil wujud manusia.

Perbandingan ini menarik mengingat banyak ahli modern sekarang ini yang beranggapan jika kepercayaan agama Kristen yang mengatakan Yesus adalah inkarnasi Allah adalah konsep asing bagi para murid Yesus dan jemaat Kristen abad pertama. Para ahli yang skeptik ini beranggapan jika kepercayaan ini ditambahkan belakangan untuk menciptakan agama Kristen seperti yang kita kenal sekarang ini. Salah satu contoh ahli yang menganut pandangan ini adalah Bart Ehrman, seperti tertulis dalam bukunya How Jesus Became God.


Kenneth Samples menulis jawabannya atas pandangan para ahli yang skeptik itu:

Tapi apakah yang dipercaya orang-orang Kristen paling pertama tentang sifat alami dan pribadi Yesus Kristus? Sebuah terobosan tekstual besar selama beberapa dekade terakhir mengizinkan para ahli melihat lebih dalam tentang kepercayaan orang-orang Kristen paling pertama tentang Yesus Kristus, khusus yang diungkapkan dalam ibadah-ibadan di gereja mereka. 

Pengetahuan Alkitab (dalam kasus ini, sejenis bentuk kritik) telah menemukan pengakuan iman Kristen Yahudi, pengakuan, dan nyanyian pujian primitif yang disematkan ke dalam Alkitab. Para pemeluk agama Kristen awal memasukkan pengakuan iman yang ringkas ini ke dalam ibadah puji-pujian mereka sebelum Perjanjian Baru ditulis. Seperti ilmuwan Perjanjian Baru Ralph Martin jelaskan, “Gereja Perjanjian Baru sudah terlebih dulu menjadi komunitas wanita dan pria yang percaya, mengkhobahkan dan mengakui hal ini. Hal ini menunjukkan keberadaan dan pengaruh dari isi doktrin yang otoritatif..yang diberikan dan dibagi di antara komunitas Kristen awal di dunia Kekaisaran Romawi.”

Salah satu contoh bentuk pengakuan iman yang kuno terdapat pada 1 Korintus 15: 3-7. Pengakuan ini menunjukkan jika peristiwa kebangkitan Yesus sudah dipercaya dan menjadi kepercayaan dasar para jemaat gereja abad pertama. Di sini, Kenneth berargumen jika ada beberapa pengakuan iman paling pertama yang tertulis pada Perjanjian Baru yang menunjukkan kepercayaan yang paling awal tentang keilahian Yesus. Beberapa ayat ini merupakan bukti utama untuk memahami Yesus sebagai Manusia-Allah.

Filipi 2: 6-11, merupakan sebuah bagian yang mendiskusikan keberadaan Yesus dalam rupa atau bentuk Allah, tapi merendahkan diri-Nya dan menjadi manusia. Bagian ini adalah contoh pertama dari argumen Kenneth. Bagian itu memakai bentuk bahasa dan pendekatan puisi, berbeda dengan bagian lain dari surat Filipi. Hal ini menyebabkan banyak ahli percaya jika Filipi 2: 6-11 sebenarnya adalah bagian dari lagu yang digunakan gereja pada abad pertama. Lagu ini digunakan dalam ibadah untuk meninggikan inkarnasi Allah dalam diri manusia Yesus. 

Yesus dilihat sebagai Tuhan sejak awal


Menunjuk tulisan Craig Blomberg, Kenneth menekankan dua bagian lainnya (Kolose 1: 15-20 dan 1 Petrus 3: 18-22) yang ditulis pada 62 M. Dia mengatakan jika dua bagian ini merupakan lagu dan pengakuan iman yang ditulis atau berasal dari abad sebelumnya. Kemungkinan keduanya merupakan bagian lagu dan pengakuan iman yang dipegang orang Kristen Yahudi pada 40M atau bahkan 30M (beberapa tahun setelah Yesus disalib). Bila demikian, maka mustahil jika konsep keilahian Yesus baru ditambahkan ke dalam ajaran Kristen beberapa abad kemudian seperti yang dituduhkan. Mustahil jika ajaran itu merupakan legenda semata atau karena pengaruh orang non Yahudi. Hal ini justru menandakan jika teologi Tritunggal merupakan bagian dari pengajaran Kristen yang paling awal. Hal ini lebih menakjubkan mengingat jika para pengikut Yesus pada abad pertama adalah orang-orang Yahudi. Orang-orang Yahudi kala itu dengan keras menentang keilahian Yesus karena dianggap bertentangan dengan ajaran jika Yahweh adalah satu-satunya Allah. Ingat, inilah sebabnya Paulus dulu membunuhi orang-orang Kristen karena menganggap mereka sesat. 

Pengakuan iman kuno ini terdapat dalam surat yang ditulis oleh Petrus dan Paulus. Keduanya adalah dua pendiri utama dari gereja Kristen pada abad pertama. Hal ini menunjukkan jika inkarnasi, dan kebangkitan adalah doktrin utama dalam Kekristenan. Yesus bukanlah manusia biasa yang diubah menjadi Tuhan seperti yang disangkakan oleh Bart Ehrman. Tapi Dia selalu dilihat sebagai Tuhan oleh orang-orang Kristen. Bagaimana pengakuan kontroversial semacam ini bisa diterima oleh para orang Kristen Yahudi di abad pertama? Tidak lain karena kebangkitan Yesus yang mereka lihat sendiri. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus, Adam yang Akhir dan Manusia Kedua

Apakah Alkitab Sudah Diubah, Diedit, Direvisi Isinya?

Apa Arti Efesus 1:17, Allah Tuhan Kita Yesus Kristus