Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Kenapa Salib yang Dipilih Sebagai Alat Penghukuman Bagi Yesus? Bagian 3

Gambar
Rasa sakit karena salib Yesus juga harus mengalami kematian yang sangat menyakitkan. Kenapa? Untuk menggambarkan rasa sakit yang mengerikan yang disebabkan oleh dosa. Jika Yesus mati tanpa mengalami rasa sakit, maka tujuan Allah menebus dosa manusia tidak akan terwakili. Setiap penjahat di masa Yesus hidup akan merasa sangat putus asa saat mengetahui mereka akan disalib. Penyaliban bukan hanya sebuah eksekusi tapi sebuah metode siksaan. Tentara Romawi biasanya mencambuk orang yang disalib dengan cambukan yang sangat menyakitkan. Yesus juga mengalami hal itu. Sebelum Dia menyentuh salibNya, dia dicambuk, dipukuli dan dihina. Sang eksekutor, yang ditugasi mengeksekusi orang yang disalib biasanya memakai cambuk yang sudah dipasangi pecahan logam, tulang atau benda tajam lainnya. Kerajaan Romawi biasanya tidak mengikuti batasan hukum cambuk yang dipakai dalam Hukum Taurat. Dalam Hukum Taurat, hukuman cambuk hanya dibatasi 39 kali (40 kali kurang satu). Sang eksekutor akan mencam

Kenapa Salib yang Dipilih Sebagai Alat Penghukuman Bagi Yesus? Bagian 2

Gambar
Penebusan Dosa Alasan utama Yesus mati adalah sebagai pengganti kita untuk menanggung hukuman dosa. Dalam hukum Taurat, setiap dosa yang kita lakukan, kita pantas mengalami hukuman mati. Hukuman ini tidak bisa dibayar dengan kematian yang wajar karena usia tua, oleh kecelakaan atau penyakit. Oleh karena memang setiap manusia pada akhirnya akan mati. Jika memang kematian secara wajar cukup menjadi hukuman bagi dosa manusia, maka para pembunuh, pemerkosa, pencuri, pembohong dan pendosa lainnya sudah membayar dosa mereka saat mereka mati karena penyebab alami. Dan dengan demikian, hal itu juga berarti mereka memenuhi syarat untuk memasuki Kerajaan Allah. Oleh karena itu dalam Ibrani 9: 27 dikatakan setelah manusia mati, mereka akan menghadapi penghakiman Allah. Hal ini berarti hukuman dari dosa itu bukanlah sekedar kematian fisik. Bahkan dalam Ibrani 9: 22 dikatakan jika tanpa penumpahan darah, maka tidak ada pengampunan dosa. Oleh karena itu, hukuman dari dosa itu berupa kematia

Kenapa Salib yang Dipilih Sebagai Alat Penghukuman Bagi Yesus? Bagian 1

Gambar
Setelah film “The Passion of The Christ” tayang, masyarakat dunia memperoleh gambaran tentang bagaimana mengerikannya eksekusi mati yang dilakukan Kerajaan Romawi dengan menggunakan salib. Kebrutalan hukuman ini berbeda jauh dengan hukuman mati yang saat ini diterapkan oleh beberapa negara. Hukuman mati yang masih berlaku di beberapa negara terlihat lebih manusiawi, lebih lembut dibandingkan dengan hukuman salib yang ditanggung Yesus saat itu. Kerajaan Romawi menciptakan hukuman salib sebagai bentuk hukuman mati setelah mereka terinspirasi dari budaya Yunani dan Fenisia. Kerajaan Babilonia, Persia dan Asyur juga memakai berbagai bentuk penyaliban sebagai hukuman termasuk menancapkan orang ke sebuah tiang. Orang-orang Yahudi berpikir hukuman ini sebagai bentuk kematian yang paling menjijikkan. Alasannya dalam Ulangan 21:22-23 menyatakan jika orang yang mati tergantung dalam tiang dianggap mati karena dikutuk oleh Allah. Dalam Galatia 3:13 dikatakan dengan mati di kayu salib Yes