Apa Itu Kanon Muratori (the Muratorian Canon) dan Apa Pentingnya?




The Muratorian Canon atau kanon Muratori (disebut juga Fragmen Muratori) adalah sebuah daftar kuno berisi daftar kitab Perjanjian Baru. Daftar ini merupakan daftar tertua yang kita miliki. Adanya Kanon Muratori membantah tuduhan jika Kaisar Konstantinus Agung yang menciptakan doktrin Kekristenan seperti yang ada sekarang ini. Dan tuduhan jika dialah yang menyusun daftar kitab yang masuk ke dalam Perjanjian Baru. Tuduhan seperti ini muncul dalam novel karangan Dan Brown, The Da Vinci Code.

Daftar kuno itu kemungkinan ditulis dalam Bahasa Yunani dan ditulis pada 180 Masehi atau sekitar abad ke-2. Dalam daftar itu terdapat 22 kitab dari 27 kitab yang ada dalam Perjanjian Baru saat ini. Kanon ini ditemukan oleh ahli sejarah Italia, Ludovico Muratori di the Ambrosian Library di Italia Utara. Kanon ini lantas diterbitkan olehnya pada 1740. Naskah kuno yang ditemukan oleh Muratori merupakan salinan dari naskah asli dan ditulis dalam Bahasa Latin sekitar abad ke-7 dan abad ke-8. Ada beberapa indikator internal menyakinkan para ahli jika Kanon Muratori asli ditulis akhir abad ke-2.

Perlu kita ketahui jika Kanon Muratori tidak menyertakan Kitab Yakobus dan 2 Petrus ke dalam daftar. Hal ini menunjukkan jika umat Kristen di abad pertama sudah menerapkan penilaian dan pemilihan untuk menentukan bila sebuah kitab memiliki otoritas kerasulan. Mereka tidak begitu ssaja menerima setiap kitab atau surat yang mengaku ditulis oleh seorang rasul.

Tapi daftar itu memuat keempat kitab Injil juga Kitab Para Rasul, surat-surat Rasul Paulus dan Yohanes. Hal ini berarti dalam 150 tahun sejak kematian dan kebangkitan Yesus, tulisan-tulisan inti yang ada dalam Perjanjian Baru yang kita miliki saat ini sudah tertulis secara lengkap. Tidak hanya 22 kitab dari 27 kitab yang ada dalam Perjanjian Baru sudah ada tapi diterima oleh kalangan jemaat gereja abad pertama dan kedua. Kitab-kitab itu dianggap berotoritas dan dijadikan bahan ajaran. Semua kitab itu menyajikan sebuah pesan doktrin yang terpusat pada pribadi Kristus dan karya-Nya di kayu salib. Hal ini sekaligus membantah anggapan jika Rasul Paulus membuat ajaran Kekristenan baru yang berbeda dengan yang diajarkan Yesus Kristus dan bahwa kitab-kitab Injil sudah dipalsukan seperti yang didengungkan oleh beberapa pihak.

Contoh yang mempertegas keaslian ajaran tentang ketuhanan Yesus terlihat dalam Kanon Muratori. Yesus disebut berkali-kali dengan sebutan Tuhan (Roma 10:9; Kis 2: 36; Yudas 17) dan disejajarkan dengan Allah (Yoh 1:1-3; 20:28; Filipi 2: 6-8). Dia lahir dalam daging (Yoh 1: 14; 1 Yoh 4:2), mati sebagai ganti orang berdosa (1 Kor 15:3) dan segera dibangkitkan dalam tubuh dari antara orang mati (Lukas 24: 36-40; Kis 1:3; 2:24-35; 1 Kor 15:4). Seseorang bisa memperoleh pengampunan dosa hanya melalui iman kepada Yesus (Yoh 6:47; Kis 13: 38-19; Gal 2: 15-16).

Ajaran-ajaran ini menunjukkan doktrin utama yang dipercaya orang-orang Kristen pada gereja awal. Kanon Muratori menunjukkan jika jauh sebelum umat Kristen mengakui kanon Perjanjian Baru seperti yang kita miliki saat ini, orang-orang Kristen di abad ke-2 sudah memiliki akses lengkap dan mengakui keabsahan kitab-kitab dalam Perjanjian Baru. Kitab-kitab itu diakui sebagai kitab dan surat yang ditulis oleh para rasul dan memiliki otoritas dalam ajaran. Keberadaan kanon ini juga menunjukkan jika inti ajaran Kekristenan pada abad ke-2 sama dengan ajaran Kekristenan yang ada dalam zaman modern ini.


Artikel ini diterjemahkan dari artikel berjudul “What is the Muratorian Canon?”

Untuk membaca terjemahan Bahasa Inggris Kanon Muratori, klik di sini. Untuk membaca terjemahan Kanon Muratori dalam Bahasa Indonesia, klik di sini. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus, Adam yang Akhir dan Manusia Kedua

Apakah Alkitab Sudah Diubah, Diedit, Direvisi Isinya?

Apa Arti Efesus 1:17, Allah Tuhan Kita Yesus Kristus